Nias Selatan, MIMBARBANGSA.COM – Suasana Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, mendadak heboh pada Jumat (19/9/2025) sore. Warga dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki yang terapung sekitar 300 meter dari bibir pantai, tepatnya dekat Pelabuhan Lama Telukdalam.
Penemuan mengerikan itu pertama kali dilaporkan oleh NG, seorang anak buah kapal (ABK) bagan. Sekitar pukul 16.30 WIB, NG bersama dua rekannya sedang menuju kapal bagan yang lego jangkar di tengah laut dengan menggunakan perahu dayung. Di tengah perjalanan, pandangan mereka tertuju pada sesosok tubuh laki-laki paruh baya yang sudah tidak bernyawa mengapung di permukaan air.
“Dengan menumpang perahu dayung bersama dua orang teman, tiba-tiba kami melihat mayat laki-laki terapung di atas laut. Saat itu kami langsung memberi tahu warga sekitar,” ujar NG kepada sejumlah wartawan.
Tak lama setelah kabar menyebar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Kehadiran masyarakat pun disusul oleh personel Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Nias Selatan yang segera mengambil langkah evakuasi.
Proses evakuasi berlangsung cepat. Jenazah segera dibawa ke rumah sakit terdekat guna keperluan visum dan identifikasi lebih lanjut. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kematian korban maupun dugaan awal kasus tersebut.
Dari informasi yang dihimpun MIMBARBANGSA.CO.ID di lapangan, beberapa warga yang enggan disebutkan namanya menduga bahwa mayat tersebut adalah warga Lorong II, Desa Bawo Lowalangi, Kecamatan Teluk Dalam. Namun, dugaan ini masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak berwenang.
Kehadiran jenazah tanpa identitas yang terapung di laut tentu menimbulkan tanda tanya besar bagi warga Telukdalam. Sejumlah pihak berharap aparat kepolisian segera mengungkap fakta di balik penemuan tersebut, baik terkait identitas korban maupun penyebab kematiannya. Hal ini dianggap penting agar tidak menimbulkan spekulasi yang dapat meresahkan masyarakat.
Kasus penemuan mayat di perairan sekitar Teluk Dalam bukan kali pertama terjadi. Posisi pelabuhan yang menjadi salah satu jalur lalu lintas utama di wilayah Nias Selatan seringkali menghadirkan dinamika tersendiri. Oleh karena itu, masyarakat berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli laut untuk mencegah kejadian serupa dan memberikan rasa aman bagi nelayan maupun warga yang beraktivitas di kawasan pesisir.
Saat ini, masyarakat Teluk Dalam masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari Polres Nias Selatan terkait identitas korban dan dugaan penyebab kematian. Hingga kini, MIMBARBANGSA.CO.ID juga telah berusaha menghubungi pihak kepolisian untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, namun belum mendapatkan jawaban resmi. Media ini akan terus berupaya mengikuti perkembangan kasus ini.

0Komentar