
Forum BEJO’S di Semarang menghadirkan Dewan Pers, Kemenko Polkam, dan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat integritas media nasional. (Foto: Dewan Pers)
Semarang, MIMBARBANGSA.COM – Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Penguatan Kebijakan Media Massa Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S) kembali menegaskan pentingnya integritas media nasional. Kehadiran Muhammad Jazuli dari Dewan Pers serta jajaran Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat tata kelola media yang kredibel dan adaptif menghadapi tantangan era digital. Forum di Kota Semarang ini menjadi panggung kolaborasi lintas-sektor yang menghidupkan kembali urgensi kualitas informasi publik.
Dalam sambutannya, Muhammad Jazuli menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya diskusi rutin, melainkan upaya strategis untuk meningkatkan literasi publik dan kapasitas insan pers.
“Dewan Pers mendukung kegiatan ini sebagai bentuk literasi bagi insan pers dan publik, sekaligus peningkatan capacity building bagi semua pihak,” ujar Jazuli, Kamis (13/11/2025).
Media sebagai Pilar Demokrasi dan Penjaga Nurani Publik
Dari pihak Kemenko Polkam, Marsekal Pertama Arifien Sjahrir, yang mewakili Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Marsekal Muda Eko D. Indarto, menyampaikan pesan strategis tentang kedudukan media dalam demokrasi.
“Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi penjaga nurani publik dan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” tutur Arifien.
Ia menegaskan bahwa media berintegritas merupakan salah satu faktor paling vital dalam menjaga stabilitas politik, sosial, dan keamanan nasional. Dalam pandangannya, hadirnya ruang informasi yang sehat dapat menciptakan lingkungan berpikir publik yang rasional, objektif, dan bebas dari manipulasi.
Tantangan Media di Era Digital: Ketika Integritas Diuji
Arifien juga menyinggung tantangan berat yang kini melanda industri media. Maraknya disinformasi, laju cepat clickbait journalism, tekanan algoritma platform digital, dan kepentingan ekonomi-politik menjadi ujian serius bagi jurnalisme profesional.
“Situasi ini menuntut penguatan tata kelola media serta penerapan nilai-nilai BEJO’S secara konsisten,” tegasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa BEJO’S—Bertanggung jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri—bukanlah slogan, melainkan pedoman strategis yang harus hidup dalam praktik kerja media sehari-hari. Nilai-nilai ini diharapkan mampu menjaga kualitas produksi berita sekaligus menyejahterakan para pelaku industri media.
“Melalui BEJO’S, kita ingin memastikan media tumbuh sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan bangsa,” tambahnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Ekosistem Media yang Kukuh
Arifien mengajak seluruh komponen bangsa mulai dari pemerintah, akademisi, insan pers, hingga masyarakat luas untuk menjadikan nilai BEJO’S sebagai kultur bersama.
“Nilai BEJO’S harus hidup dalam ruang redaksi, ruang kuliah, ruang rapat kebijakan, hingga ruang publik digital,” ungkapnya.
Forum ini menghadirkan narasumber nasional seperti Komisioner KPI Pusat Amin Shabana, Perencana Madya Direktorat IKPD Bappenas Yunes Herawati, dan Plt. Direktur Ekosistem Media Kominfo-Digital Farida Dewi Maharani, yang turut menyumbangkan perspektif strategis mengenai masa depan ekosistem media Indonesia.
Peserta terdiri dari perwakilan instansi daerah, civitas akademika, media massa, hingga organisasi pers se-Jawa Tengah. Kolaborasi ini semakin menegaskan bahwa kualitas informasi nasional membutuhkan gotong royong dari seluruh pihak, bukan hanya pelaku industri media semata.
Saran/Apresiasi Redaksi MIMBAR BANGSA
Redaksi MIMBAR BANGSA mengapresiasi terselenggaranya Forum BEJO’S di Semarang sebagai langkah nyata memperkuat integritas media nasional. Kami menyarankan agar pemerintah dan lembaga terkait terus memperluas program literasi media hingga ke tingkat daerah, serta memperkuat regulasi yang melindungi media profesional dari tekanan ekonomi maupun politik. Komitmen bersama inilah yang akan memastikan ekosistem media Indonesia tetap sehat, berimbang, dan berorientasi pada kepentingan publik.
0Komentar