GpYoGfM7BSA6BSAlTUY0BUG0TY==
Breaking
Hot News

Tragedi Pekerja Gereja Yahukimo Tewas Diterkam KKB, Polisi Perketat Penyelidikan

Pekerja gereja di Yahukimo tewas dibacok KKB. Satgas Cartenz dan Polres selidiki motif serta identitas pelaku.
Ukuran huruf
Print 0

Pekerja gereja Baharudin ditemukan tewas akibat serangan KKB di Yahukimo.
Polisi mengevakuasi jenazah pekerja bangunan bernama Baharudin di Kabupaten Yahukimo. (dok. istimewa)

Papua Pegunungan, MIMBARBANGSA.COM
— Seorang pekerja bangunan Gereja GIDI Motulen, Baharudin, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacok di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Insiden tragis yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB Yahukimo) ini mengguncang warga setempat dan memicu langkah cepat aparat keamanan. Penemuan mayat Baharudin sekaligus menjadi perhatian serius Satgas Ops Damai Cartenz, mengingat situasi keamanan di kawasan tersebut masih rawan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa korban ditemukan pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 14.04 WIT di kawasan Jalan Gunung, tidak jauh dari tempat tinggalnya. Begitu menerima laporan, tim langsung bergerak menuju lokasi untuk memastikan situasi dan mengevakuasi jenazah. “Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo mengevakuasi jenazah seorang pekerja bangunan yang ditemukan meninggal dunia diduga dibacok KKB. Korban bernama Baharudin,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Menurut Faizal, lokasi penemuan jenazah berada di area kebun dekat camp tempat korban tinggal. Pada saat ditemukan, Baharudin dalam kondisi tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang berwarna biru. Luka bacok terlihat jelas di bagian leher kiri korban, menunjukkan indikasi kuat bahwa korban diserang dengan senjata tajam sebelum tewas.

Di tempat kejadian perkara (TKP), tim kepolisian menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku, di antaranya sebuah kampak dan satu busur panah. Barang-barang tersebut kini diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku dan pola serangan.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menambahkan bahwa korban dikenal baik oleh warga sekitar. Ia telah tinggal serta bekerja sejak 2017 sebagai tukang bangunan sekaligus penjaga kios saat pembangunan Gereja GIDI Motulen berlangsung. Selain itu, Baharudin juga dikenal sebagai juru masak bagi para pekerja selama proses pembangunan gereja tersebut.

“Setelah gereja diresmikan pada 30 Oktober 2025, korban tidak lagi bekerja namun tetap tinggal di camp tukang. Saksi menyebut korban merupakan bagian dari tim sejak awal pembangunan gereja dan dikenal sebagai sosok yang ramah,” ujar Adarma.

Adarma juga mengungkapkan bahwa keterangan dari para saksi sangat membantu kepolisian dalam memetakan aktivitas terakhir korban sebelum diserang. Informasi tersebut akan menjadi dasar utama dalam pengembangan penyelidikan untuk menentukan motif serta mengarah pada identitas pelaku. Saat ini, aparat masih mendalami kemungkinan keterlibatan anggota KKB dalam aksi pembacokan tersebut.

“Informasi awal ini menjadi dasar dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi dan pemeriksaan medis. Pihak kepolisian memastikan bahwa penyelidikan terhadap motif dan pelaku masih terus berlangsung, termasuk mengumpulkan bukti tambahan serta memeriksa sejumlah saksi.

Hingga kini, aparat belum menyampaikan jumlah pasti pelaku maupun afiliasi kelompoknya dalam jaringan KKB wilayah Yahukimo. Meski demikian, polisi memastikan akan terus bekerja untuk mengungkap kasus ini dan memulihkan rasa aman masyarakat.

Tragedi Pekerja Gereja Yahukimo Tewas Diterkam KKB, Polisi Perketat Penyelidikan
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

Tautan berhasil disalin