Nias Selatan, MIMBARBANGSA.COM – Kunjungan bersejarah Mendagri Tito Karnavian ke Pulau Nias menghadirkan gelombang optimisme baru bagi masyarakat, terutama terkait pembangunan, penguatan SDM, dan pengembangan potensi wisata. Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan Nias yang selama ini dinilai berjalan lambat. Nama Nias Selatan serta tokoh Mendagri Tito telah menjadi sorotan utama dalam kunjungan bersejarah tersebut.
Pada Senin (9/12), Mendagri tiba di Bandara Binaka dan disambut langsung oleh Pemerintah Daerah, Forkopimda, dan berbagai tokoh masyarakat se-Pulau Nias. Tanpa jeda waktu, Tito langsung berdialog dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi terkait kondisi pembangunan daerah, pelayanan publik, dan tantangan kesejahteraan yang selama ini dirasakan warga.
Dalam dialog tersebut, Tito mengaku prihatin ketika mendengar sebagian masyarakat menyebut Nias sebagai daerah tertinggal. Ia menegaskan bahwa Nias memiliki modal besar untuk menjadi wilayah yang lebih maju, baik dari sisi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Masih banyak negara dengan SDA terbatas tetapi bisa maju. Apalagi Nias, yang SDA dan SDM-nya mumpuni. Tinggal bagaimana mengelolanya,” tegas Tito.
Menurut Mendagri, salah satu langkah penting adalah memperkuat program pendidikan dan kesehatan yang benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung. Ia menekankan agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada formalitas program, tetapi memastikan setiap kebijakan memiliki dampak nyata bagi warga.
“Tolong perhatikan anak-anak dan pemuda yang akan jadi bonus demografi. Pendidikan, keterampilan, dan kesehatan harus dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Tito juga menyoroti perlunya Pemda memberikan perhatian serius terhadap sektor pariwisata. Menurutnya, kekayaan alam, budaya, dan potensi kelautan Nias sangat besar. Namun, tanpa dukungan anggaran yang memadai, potensi tersebut akan sulit berkembang.
“Jangan sampai APBD hanya berputar pada belanja pegawai. Anggarkan untuk pengembangan wisata, budaya, dan potensi alam,” pesan Mendagri.
Selain itu, Tito meminta seluruh kepala daerah di Pulau Nias memiliki jiwa kewirausahaan untuk menangkap peluang investasi dan membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat. Ia menegaskan pemerintah pusat siap memberikan dukungan untuk percepatan investasi yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.
“Setiap kepala daerah harus punya entrepreneurship. Tangkap peluang, permudah investasi. Kami siap mendobrak demi kepentingan Nias,” tambahnya.
Tito kemudian menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi percepatan pembangunan. Menurutnya, komunikasi yang baik antara bupati, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya merupakan modal penting untuk menyatukan visi pembangunan jangka panjang.
“Bangun komunikasi dan kekompakkan. Itu modal mempercepat pembangunan,” pungkasnya.
Kunjungan bersejarah Mendagri ke Pulau Nias ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi benar-benar menjadi momentum evaluasi dan percepatan pembangunan yang selama ini diharapkan masyarakat. Keberadaan perhatian pemerintah pusat memberi sinyal positif bahwa masa depan Nias, terutama Nias Selatan, menuju arah yang lebih progresif.
0Komentar